Minggu, 12 Mei 2013

Cerita Matematika : Tiga Bersaudara Membagi Sapi

Cerita Matematika : Tiga Bersaudara Membagi Sapi


Cerita matematika berikut termasuk salah satu cerita matematika klasik yang sering digunakan sebagai hiburan sambil berlajar matematika. Soal ini dapat digolongkan sebagai penyelesaian soal pecahan karena menuntut penguasaan kemampuan perkalian antara bilangan bulat dan bilangan pecahan.

Ceritanya begini: Teng..teng…di panggung terdengar musik pengiring :)
“Kalian mendekatlah,” pinta Pak Tua pada ketiga anaknya.
Sulung, Tengah dan Bungsu datang mendekat. Mereka merasa sedih, sebentar lagi malaikat maut akan menjemput Pak Tua.




“Anakku, sepeninggal aku nanti, hidup rukunlah bersama,” pinta Pak Tua. Ketiganya hanya terdiam sedih. Mereka tak menyangka Pak Tua akan pergi secepat itu.

Pak Tua lalu menuturkan wasiatnya. Sulung sebagai anak tertua akan menerima sebidang tanah perkebunan dan setengah bagian ternah sapi. Tengah menerima rumah dan sepertiga bagian ternak sapi. Adapun Bungsu akan mendapatkan penggilingan ditambah sepersembilan bagian ternak sapi.

Sepeninggal Pak Tua, ketiga bersaudara itu pun mendapatkan bagiannya masing-masing. Sulung mendapatkan tanah perkebunan. Bungsu mendapat bagian rumah yang tadinya ditinggali Pak Tua. Sedangkan Bungsu mendapatkan penggilingan sesuai wasiat almarhum Pak Tua.

Mereka belum bisa membagi ternak sapi peninggalan Pak Tua yang jumlahnya 17 ekor. Jika mereka menuruti pesan Pak Tua, maka harus ada sapi yang dikorbankan. Padahal mereka sepakat untuk tidak menyembelih sapi seekor pun.
Bagaimana caranya menyelesaikan soal seperti ini?
Tetua kampung bingung ketika Sulung dan adik-adiknya datang meminta saran. Lama dia termenung memikirkan cara memecahkan masalah tersebut. Hingga…
“Aha..aku tahu. Sebentar akan kuambilkan sapiku dulu,” pamit Tetua.
Ketiga bersaudara tadi bengong. Mereka tidak mengerti maksud Tetua tadi. Tahukah kamu ide Pak Tetua menyelesaikan masalah ini?

(Kalau bisa sih, jawabannya jangan dilihat dulu ya :))

Pak Tetua meminjamkan seekor sapi, sehingga total sapi sekarang menjadi 18 ekor.
Sulung = 1/2 x 18 = 9 ekor sapi.
Tengah = 1/3 x 18 = 6 ekor sapi.
Bungsu = 1/9 x 18 = 2 ekor sapi.
Jadi jumlah sapi ketiganya = 9 + 6 + 2 = 17 ekor sapi.
Seekor sapi dikembalikan lagi pada Pak Tetua.
Adil bukan?