Jumat, 18 Oktober 2013

Belajar Cepat dengan Teknik Mind Mapping

Belajar Cepat dengan Teknik Mind Mapping



Banyak siswa gagal memahami materi pelajarannya. Menurut para ahli itu karena siswa tidak diajari dulu cara belajarnya. Seharusnya siswa diajari dulu cara belajar sehingga bisa paham pelajarannya. Akibat tidak tahu cara belajar yang benar, belajar kadang menjadi beban buat sebagian pelajar. Padahal nilai yang bagus dibutuhkan untuk naik kelas atau untuk lulus ujian.



Dengan teknik Mind Mapping, belajar bisa jadi sangat efektif dan tepat sasaran. Teknik Mind Mapping atau pemetaan pikiran bisa memudahkan pelajar untuk memahami lebih jelas pembelajarannya. Teknik Mind Mapping pertama kali di populerkan oleh seorang psikolog bernama Dr. Tony Buzzan pada tahun 1970 dan mulai dikenal di Indonesia sejak awal tahun 1990-an. Teknik Mind Mapping ini mengandalkan gambar dan hubungan satu dengan lainnya dengan menggunakan gambar, kata, angka, logika dan warna menjadi suatu cara yang unik. Prinsip Mind Mapping adalah merangkum semua pelajaran dengan cara belajar yang tidak linier (atas ke bawah) tapi bercabang. Dengan adanya rangkuman maka memudahkan orang untuk menghafal dan mengerti. Memulai belajar dengan dengan Mind Mapping, awalnya dengan menentukan satu materi yang akan dipelajari dengan menggambar ditengah-tengah halaman kosong.

Dengan Mind Mapping umumnya informasi yang kompleks akan diubah menjadi lebih sederhana dalam satu halaman saja, sehingga proses berpikirnya menjadi lebih sistematis. Sementara itu bagi orang yang memiliki gaya belajar non-visual, Mind Mapping tetap saja berguna misalnya dengan menggunakan bantuan auditori. Mind Mapping ini juga sangat membantu untuk anak yang susah belajar. Hal ini karena Mind Mapping membantu seseorang lebih gampang belajar dengan cara mengorganisir segala informasi yang diterimanya menjadi lebih ringkas, serta membuat hubungan antara satu informasi dengan informasi lainnya lebih jelas.

Teknik belajar Mind Mapping ini bisa diajarkan sejak anak-anak misalnya pada saat anak kelas 3-4 SD, mulailah diperkenalkan tapi dengan bantuan dan bimbingan dari guru karena anak belum mampu membuatnya sendiri. Dalam Mind Mapping satu konsep yang umum atau besar akan dikembangkan ke turunannya yang lebih kecil, dan bagi orang yang kreatif dapat mewujudkannya menjadi suatu bentuk visualisasi yang menarik sehingga memudahkannya untuk belajar. Agar lebih menarik dan mudah dimengerti sebaiknya seseorang membuat Mind Mapping dengan menggunakan warna, sehingga mudah untuk mempelajari suatu hal dengan melihat hubungan yang terbentuk dari kata kunci warna dan gambar yang ada.
Untuk itu jika mengalami masalah dalam belajar atau sulit memahami suatu konsep, tidak ada salahnya mencoba melakukan teknik Mind Mapping (peta pikiran) sehingga informasi yang terkait dengan konsep tersebut lebih jelas terlihat dan memudahkan proses pemahaman.



Sumber: http://www.dedi26.blogspot.com