Rabu, 06 November 2013

Ulangan Harian (Tidak Lagi) Menakutkan?

Ulangan Harian (Tidak Lagi) Menakutkan?


Ulangan Harian adalah salah satu kegiatan evaluasi hasil pembelajaran. Ini merupakan salah satu bagian terpenting dalam Standar Penilaian Pendidikan Nasional. Ulangan Harian biasa dilakukan oleh guru untuk mengumpulkan nilai siswa. Tujuan dari ulangan harian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami Standar Kompetensi tertentu.


Kegiatan Ulangan Harian biasanya menjadi momok bagi siswa. Jika guru memberitahukan untuk ulangan, terkadang siswa menganggap ulangan adalah sesuatu yang menakutkan. Betapa tidak? Misalnya ketika guru memberitahukan: “Anak,anak! Besok Ulangan ya.” Secara spontan anak menjawab dengan rasa terkejut: “haaa…..”

Ketika tiba saatnya ulangan, terkadang siswa meminta waktu untuk belajar terlebih dahulu kira-kira 10 menit. Ada juga yang meminta ulangan diundur minggu depan. Serta banyak juga alas an lain yang intinya anak-anak tidak mau mengikuti ulangan. Lalu, apakah kegiatan ulangan harian itu menakutkan?

Kegiatan ulangan harian ini, siswa tidak diperbolehkan untuk membuka buku. Siswa merasa takut nanti tidak dapat mengerjakan soal ulangan. Belum lagi, siswa terkadang merasa tertekan untuk mengikuti ulangan harian. Mereka khawatir jika nilainya jelek dan harus mengikuti remedi. 

Namun ada juga siswa yang serius dalam menghadapi ulangan harian. Beberapa di antaranya mempersiapkan diri dengan belajar serius. Mengulangi pelajaran yang telah diikuti. Berharap agar dapat mengerjakan soal ulangan harian. 

Apakah para kita sebagai guru pernah mengalami demikian? Jika ya, berarti proses pembelajaran yang kita lakukan adalah pembelajaran konvensional. Ulangan harian yang kita lakukan pun juga masih bersifat konvensional.

Merancang Ulangan Harian Online
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, kita dapat memanfaatkannya sebagai media pembelajaran. Banyak guru kreatif yang memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk kegiatan pembelajaran. Salah satunya adalah memanfaatkan teknologi informasi untuk kegiatan ulangan harian.
Pada tulisan kali ini, saya akan sharing pengalaman kecil saya dalam mengadakan ulangan harian secara online. Ulangan harian ini dilakukan dengan menggunakan media blog. Namanya saja ulangan harian online, tentu kita membutuhkan koneksi internet. Sebenarnya, saya bukanlah orang yang merasa ahli dalam bidang ini, namun berkat pengalaman teman-teman blogger guru dan sharing di antara mereka, saya dapat menambah pengalaman tersebut. 

Memberitahukan Kisi-kisi Ulangan Harian Melalui Blog
Seperti kegiatan ulangan biasanya, kita perlu memberitahukan terlebih dahulu kepada siswa. Baik waktunya maupun kisi-kisinya. Saya meminta kepada siswa untuk mencari kisi-kisi ulangan harian melalui blog terlebih dahulu. Alhamdulilah, siswa saya pun antusias mengunjungi blog dan membaca kisi-kisi ulangan tersebut.

Kisi-kisi tersebut saya sharing di mediafire, dan saya sematkan di blog. saat siswa mengunjungi blog, akan diarahkan ke mediafire, untuk mengunduh kisi-kisi tersebut. 

Pelaksanaan Ulangan Harian secara Online
Tibalah saatnya pada hari pelaksanaan ulangan harian. Saya berharap dengan memberikan kisi-kisi secara online tersebut, siswa menjadi siap untuk mengikuti ulangan harian. 

Sebelumnya, tentu perlu dipersiapkan soal-soal terlebih dahulu. Soal-soal dibuat dan disematkan di blog. Soal-soal ulangan harian saya sematkan di BlogIlmu Matematika  (http://ilmu-matematika.blogspot.com). Melalui blog inilah, ulangan harian online dilakukan.

Pengalaman pertama saat ulangan harian ini, saya meminta siswa yang memiliki laptop atau netbook. Bagi siswa yang memiliki saya minta agar dibawa saat ulangan. Ini saya lakukan, karena laboratorium computer dipakai untuk pembelajaran TIK.

Ternyata ada dua siswa yang membawa laptop pribadi. Jadi, jumlah laptop yang saya gunakan untuk ulangan ada tiga buah. Satu di antaranya adalah milik saya pribadi, dan dua di antaranya adalah laptop milik siswa.
Kegiatan ulangan pun dilakukan dengan peralatan seadanya, mereka saya minta antri menunggu  giliran dalam mengerjakan soal secara online.

Kegiatan ulangan ini dilakukan dengan mengandalkan sinyal WiFi yang ada di sekolah. Namun, karena jarak antara laptop dengan titik hotspot cukup jauh (40 meter), sinyal wifi tidak stabil. Sinyal WiFi pun sering juga mengalami down. 

Pada kesempatan lain, kegiatan ulangan harian pun juga saya lakukan di Laboratorium TIK. Ini tentu mencari waktu luang di saat laboratorium TIK tidak dipakai untuk pembelajaran mapel TIK.

Setelah selesai mengerjakan soal, siswa pun langsung dapat mengetahui berapa nilai dari ulangan tersebut. Selain itu, hasil ulangan secara online ini dapat langsung terrekam ke e-mail pribadi milik guru. Guru tidak perlu mengoreksi kembali hasil pekerjaan siswa, karena, nilainya secara otomatis langsung dapat diketahui. Hasil ulangan siswa dapat langsung dilihat melalui E-mail. 

Inilah salah satu kecanggihan teknologi Informasi yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran. Pengalaman kegiatan ulangan online ini, siswa tidak lagi memiliki rasa takut menghadapi ulangan. Mereka merasa senang dengan ulangan semacam ini.  

Selesai ulangan, saya pun mengizinkan siswa untuk membuka Facebook pribadi mereka. Namun, dengan syarat siswa harus memberikan komentar tentang Ulangan yang baru saja dilakukan. Sudah barang tentu pun antusias. Rata-rata Facebook maupun twitter yang mereka miliki hanya untuk hiburan, senang-senang, update status yang terkadang tidak baik. Tapi kali ini, saya mewajibkan siswa untuk memberikan komentar tentang ulangan yang baru saja dilakukan.

Seiring dengan bergulirnya kurikulum 2013 yang sedang dibahas oleh Kementrian Pendidikan Nasional, Ulangan Online semacam ini merupakan salah satu contoh integrasi Teknologi Informasi dalam Pembelajaran. Ke depan, para guru diharapkan dapat menerapkannya dengan baik dalam proses pembelajaran.
Sekian terima kasih. Semoga bermanfaat


Semoga bermanfaat...